Pages

Tuesday, 8 May 2012

Babad:Si Perindu Cool

1)

      Dahulu,zaman itu tak lagi punya teknologi sehebat kini.Waktu juga terasa bergerak lambat.Aku budak kampung ketika itu penuh ria merayakan lambatnya waktu sepuas-puasnya.

Bersama sahabat sekampung,kami teroka jajahan-jajahan baru.Dari hari kesehari jajahan takluk semakin membesar.lalu kami jadikannya empayar,paling cool,itu yang kami rasa.Ironinya,sedetik lansung tidak aku berasa diri-diam-diam membesar.Waktu amat perlahan,Namun kami puas.

 Kini,hampir tak mampu mengejar waktu.Meluncurnya pastas sekali.Atau mungkin masa tidak lagi memerlukan jarak juga batas sempadan-tamat.Tanpa sebarang tanda sedar - waktu bergerak perlahan dahulunya - terasa deras menyingkir.

Keterbatasan masa dan aku dewasa ini akrab sekali.Sehari itu terasa tak pernah cukup hidup ini untuk diisi.Aku percaya manusia yang perlu menanggung hidup di zaman teknologi terkini turut merasa seperti aku.Tak banyak,sikit.Tapi cool saja kan.


 Semangat sang penakluk dahulu itu kini menjadi angan-angan,longlai menurut masa mungkin...aku tak mahu bernostalgia tapi aku rindu.Terasa diri ini cepat benar membesar.Empayar kami dahulu,kini hanya tinggalan puing-puing nostalgy-menjadi tambo- hanya mampu aku rakam lewat penulisan.

Bagi ku,waktu bergerak seiring,sama lajunya teknologi.Jika dahulu setiap saat waktu bergerak akan ku hambat dengan keringat bermain bersama teman.Kini saat itu sendiri sudah tak mampu untuk dikira.Keringat pun sudah tiada.

Dewasa ini, bagi ku saat yang berdetik di muka jam itu sekadar mengerakkan minit.Agar waktu terus deras berlari.Jika tidak,fungsinya tak punya apa.Itu sekadar telahan - argumentum ad infinitum.


Anak-anak kampung sebaya ku dahulu,kini tak lagi perlu sebuah empayar-padang berpencak.Cukup dengan berberapa kotak diisi teknologi.Kemudian diberi nama-nama pelik tapi menarik,subliminal,senang diingat.Waktu pun tak lagi mereka endah - teknologi itu kan tak pernah kenal waktu.

Aku tak tentang,cuma biar berpada.

Cukup.

Sebenarnya aku ingin menulis babad-babad cool seorang aku yang dahulu - si cilik pembina empayar,pengetahuan dunianya hanya sebesar kampung - di hulu negeri.Nanti bila punya lagi waktu...


No comments:

Post a Comment